KABUPATEN SERANG, Temabanten.com – Tokoh ulama di Banten menyatakan sikap mendukung pembangunan yang dilakukan oleh Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. Pernyataan sikap tersebut dilakukan setelah melakukan proses tabayun (sikap meneliti dan menyeleksi berita, serta tidak tergesa-gesa dalam memutuskan suatu permasalahan).
“Setelah melakukan tabayun dengan mendengar penjelasan mengenai proyek PIK 2 dan PSN PIK 2 dan datang langsung ke lokasi, saya tidak melihat hal yang tidak berpihak kepada masyarakat Banten, dan juga Pemerintah mengambil kebijakan untuk PIK melakukan pembangunan tidak mungkin tidak untuk mensejahterakan rakyatnya,” kata Tubagus M Hasan Fuad Dewan Pembina Kasepuhan Kenadziran Kesultanan Banten, di Pontang, Kabupaten Serang, Banten Minggu (22/12) kemarin.
Setelah melakukan tabayun, dirinya menginisiasi untuk mengumpulkan para kyai dan para ustad untuk mendengar langsung terkait pembangunanan yang dilakukan oleh PIK 2. Hal itu dilakukan agar para kyai dan para pemuka agama mendengar langsung terkait pembangunan PIK 2 dan PSN Tropical Costland sehingga tidak salah dalam menanggapinya.
“Saya mencatat beberapa point yang dilontarkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab untuk memprovokasi warga, dan semua pernyataan tersebut terbantahkan setelah saya melakukan tabayun,” jelas Pria yang akrab disapa Abah Fuad.
Jadi, sambung Abah Fuad, pertemuan para kyai dan para ustadz ini merupakan sebuah bentuk dari tabayun, agar para kyai dan ustadz bisa memilih sendiri, apakah pembangunan yang dilakukan oleh PIK 2 tidak berpihak kepada rakyat atau semua pembangunan itu untuk kesejahteraan masyarakat khususnya warga Banten.
“Disini kita bisa lihat, penjelasan yang disampaikan oleh perwakilan pihak PIK 2 mengenai pembangunana yang sedang dilakukan oleh PIK 2, dan yang lebih penting yang harus kita pahami, PIK 2 dan PSN itu dua hal yang berbeda, PSN seluas 1.756 hektar itu adalah lahan milik Kementerian Kehutanan (Negara) yang merupakan lahan yang tidak ada penghuninya,” terang Abah Fuad.
Dari pembangunan PSN Tropical Coastland yang dibangun oleh PIK 2, lanjut Abah Fuad, pastinya akan sekali banyak mempekerjakan masyarakat, tak hanya itu, Banten juga akan menjadi sorotan mata karena akan memiliki tempat-tempat wisata yang bisa dikunjungi oleh semua orang.
“Nantinya di PSN Tropical Coastland ini akan banyak destinasi wisata, dan untuk kita para umat islam, di situ akan dibangun mesjid agung yang akan menjadi kebanggan warga Banten dengan luas wilayahnya 8 hektar dan luas bangunannya 1,5 hektar yang menghabiskan anggaran 1 triliun lebih. Semua destinasi wisata itu terbuka untuk umum, sedangkan untuk properti yang dibangun oleh PIK 2 juga dijual bebas untuk siapa saja, bukan hanya untuk orang ras tertentu saja, kalau kita mau beli juga kita bisa tinggal di PIK 2,” jelas Abah Fuad.
Sementara, perwakilan salah satu kyai atau ustadz dari Serang, Faturohman menambahkan, dirinya berada di sini untuk mendukung pembangunan yang dilakukan oleh PIK 2.
“Sumpah Demi Allah saya mendukung PIK 2 tidak dibayar sama sekali, boleh dicek rekening saya. Saya ini hanya orang bodoh yang tidak memiliki pendidikan yang tinggi, tapi dalam hal ini, saya mendukung PIK karena kami masyarakat Banten butuh pembangunan untuk kemajuan Banten,” tegasnya.
Ia juga melanjutkan, tidak mungkin pemerintah dalam hal ini membiarkan PIK 2 untuk melakukan pembangunan tanpa izin.
“Kan gak mungkin pembangunan yang dilakukan oleh PIK 2 tidak memiliki izin, pastinya pembangunan itu dilakukan setelah mendapatkan izin dari pemerintah,” kata Ustadz Faturohman.
Ia berharap agar masyarakat Banten tidak termakan narasi-narasi provokasi yang ingin memecah belah Banten. “Saya tidak mau kita termakan berita hoax yang sengaja memprovokasi kita,” tukasnya.
(Yan)