Kabupaten tangerang, Temabanten.com – Penjabat (Pj) Bupati Tangerang, Banten, Andi Ony Prihartono diminta mundur oleh sejumlah aktivis lantaran dinilai tidak becus menangani beberapa masalah di wilayah.
Desakan itu dilontarkan aktivis dari Tangerang Youth Centre dan Komunitas Masyarakat Sipil Pemantau Kebijakan Pemerintah saat lakukan aksi demo di depan gedung Bupati Tangerang, Kamis, (21/12/2023) siang.
Direktur Tangerang Youth Center, Andika Febri Pratama dalam orasinya mengatakan bahwa Andy Oni Prihartono tidak mampu menangani segudang masalah yaitu terkait pendidikan, kemiskinan dan kesenjangan sosial.
“Lebih baik mundur, yang bersangkutan tidak kompeten menangani masalah di Kabupaten Tangerang,” katanya.
Menurut Febri, selama 3 bulan Andy menjabat justru pengangguran meningkat, premanisme merebak, dan pembangunan infrastruktur pun serampangan.
“Belum persoalan angkutan berat melanggar dan mengganggu hak-hak publik,” ucapnya.
Febri menyatakan aksinya itu sekaligus untuk mengingatkan kepada Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, pentingnya evaluasi kinerja penjabat kepala daerah.
Dimana, kata dia itu bertujuan menjaga Good Governance, Clean Governance, dan lembaga pemerintahan yang terpercaya.
“Mengingat ini adalah arahan dan merupakan perintah Presiden Joko Widodo,” jelasnya.
Terakhir, Febri pun menyinggung rekam jejak Andi Ony yang pernah diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi pembangunan gedung IPDN Minahasa pada 2011 lalu.
“Aparatur diluar sana atau putra daerah masih banyak yang lebih pantas mimpin Kabupaten Tangerang,” tegasnya.
Sementara, Koordinator Aksi dari Komunitas Masyarakat Sipil (KMS) Pemantau Kebijakan Pemerintah, Firmansyah menyebut Andi Ony bermain aman dan seolah tutup mata terkait jalan nya kasus dugaan korupsi pengadaan lahan RSUD Tigaraksa.
“Pj harusnya ikut mendorong, karena terlalu lama, kalau perlu kasus RSUD Tigaraksa ini diambil alih Kejaksaan Agung,” katanya.
Dia menegaskan, jika Pj enggan terlihat kotor dan tidak berani bersikap ” Sebaiknya mundur kembali ke Jakarta,” tandasnya. (Yan)