Kabupaten Tangerang, TemaBanten.com – Proyek peningkatan jalan Kedung Jaya-Sukakarya di Desa Babakan Asem, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang dengan nilai proyek Rp. 1,39 miliar disesali warga. Sebagaian warga sangat kecewa dengan proyek yang bernilai fantastis tersebut diduga dikerjakan tidak sesuai spek yang telah ditentukan.
“Kami kecewa dengan kualitas proyek peningkatan jalan Poros Desa Babakan Asem karena dikerjakan tidak sesuai dengan spek yang ditentukan,” ujar salah seorang tokoh masyarakat Babakan Asem Heri Hermawan, Rabu, (10/1/2024).
Heri menjelaskan, dugaan pengerjaan yang tidak sesuai spek itu ditemukan warga saat CV. Surya Abadi Pratama melakukan pengecoran jalan. CV. Surya Abdi Pratama sebagai pemenang tender tidak menggunakan alas plastik sehingga hal itu dapat merusak kualitas dan ketahanan cor karena air semen dapat masuk ke permukaan tanah.
“Yang menggunakan alas plastik hanya pada bagian pelebaran jalan sisi kiri kanan jalan yang lebarnya antara 50-100 cm saja,” jelas Heri.
Selain itu, ketebalan cor sesuai spesifikasi teknis adalah 20 cm tetapi di lapangan ada yang hanya 17-18 cm saja. Heri mengaku sebenarnya masalah tersebut sudah disampaikan langsung melalui Whatsapp kepada para pihak terkait yakni Pinsen selaku Pengawas Pelaksana dari Bina Marga Kabupaten Tangerang, Agus Konsultan dari Binamarga Kabupaten Tangerang dan Andi dari pihak pemborong untuk segera diperbaiki.
Namun hingga saat ini, lebih lanjut Heri, tidak ada kunjung perbaikan sehingga pihaknya juga telah melaporkan langsung melalui surat dan pesan Whatsapp kepada bupati dan sekretaris daerah.
“Tanggal 27 Desember 2023 lalu memang ada pengecekan dari tim Bina Marga untuk melakukan pengukuran dan pengambilan sampel cor beton (core drill) tapi anehnya titik yang saya tunjukan tidak mau di bor sebagai sampel dengan alasan nanti saja setelah dari tempat lain balik lagi. Namun sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya. Makanya saya telah kirim surat dan pesan langsung ke Bupati dan Sekda karena kami menilai yang di bor hanya bagian lain seperti sudah dikondisikan ,” jelasnya.
Heri mengatakan protes warga ini harus dilakukan mengingat jalan Poros Desa Babakan Asem ini baru diperbaiki setelah lebih dari 19 tahun tidak ada perbaikan.
“Saat itu atas keinginan warga saya mengajukan permohonan langsung kepada Bupati Ahmed Zaki Iskandar dan beliau merespon dengan baik dengan menyetujui permohonan kami untuk perbaikan dan pelebaran jalan Poros Desa Babakan Asem. Makanya kami sangat kecewa jika proyek ini dilaksanakan asal-asalan karena kami khawatir umur jalan tidak akan lama,” pungkasnya.
Sampai berita ini diterjunkan, Temabanten.com masih berupaya untuk memgkonfirmasi ke pihak CV. Surya Abdi Pratama terkait keluhan warga Babakan Asem akan pengerjaan proyeknya yang diduga tidak sesuai spek. (Yan)