Pernyataan Tendensi Said Didu, Aliansi Ormas Minta Polisi Tindak Tegas

Pernyataan Tendensi Said Didu, Aliansi Ormas Minta Polisi Tindak Tegas
Aliansi organisasi masyarakat, FBR, PP, GRIB dan BPPKB geram akan pernyataan Said Didu

Kabupaten Tangerang, Temabanten.com – Pernyataan Said Didu yang beredar di sosial media (Sosmed) pada beberapa waktu ini menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat Kabupaten Tangerang. Pasalnya, Said Didu yang merupakan bukan warga asli Kabupaten Tangerang ini memberikan pernyataan yang membuat polemik bagi warga asli Kabupaten Tangerang sendiri, Minggu (14/7/2024).

Dari pernyataan yang dianggap membuat resah hingga ada indikasi menghasut dan memprovokasi warga Kabupaten Tangerang, Banten ini, sejumlah aliansi organisasi masyarakat (Ormas) di Kabupaten Tangerang meminta Aparat Kepolisian agar segera menindak lanjuti statment Said Didu yang sudah meresahkan masyarakat.

Herwin perwakilan dari Aliansi ormas yang berada di wilayah Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang mengatakan, dirinya bersama ormas-ormas lainnya seperti GRIB Jaya, FBR, BPPKB merasa terganggu dengan pernyataan-pernyataan Said Didu.

Menurut dirinya, Said Didu dianggap ingin menebar kebencian terhadap proses pembangunan yang tengah dilaksanakan oleh pengembang.

“Pengembang ingin membangun wilayah kami sehingga maju, tapi entah alasan apa Said Didu melalui berbagai medsos seolah-olah ingin menghasut dan memprovokasi warga sehingga anti pembangunan,” ujar Ketua PAC PP Kecamatan Kosambi ini.

Herwin pun berharap agar pihak kepolisian segera menangani laporannya dan segera memproses Said Didu untuk menjaga ketentraman dan kondusifitas warga di Pantura.

“Polisi harus tegas dan berani menangkap Said Didu walaupun dirinya mantan pejabat,” tegasnya.

Sementara, hal yang senada juga dikatakan Ketua Asosiasi Pemerintah Desa (APDESI) Kabupaten Tangerang, Maskota, dirinya membenarkan jika warga Pantura sangat terganggu akibat pernyataan sepihak yang dilontarkan Said Didu di berbagai medsos. Menurut Maskota warga sangat khawatir jika pernyataan Said Didu tersebut dapat mengganggu proses pembangunan yang tengah dilakukan di wilayahnya.

“Pak Said Didu tahu apa, setahu saya beliau bukan warga Tangerang sehingga tidak akan tahu kondisi sebenarnya dan apa keinginan warga sini. Apalagi apa yang dibicarakan Said Didu itu semuanya tidak benar,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Ketua APDESI Kabupaten Tangerang ini.

Maskota pun berharap agar aparat penegak hukum bergerak cepat untuk menangani hal ini. Maskota khawatir masyarakat semakin terganggu dan resah akibat banyaknya perkataan bohong yang disebarkan Said Didu.

Karena, lanjut Maskota, berbagai transaksi penjualan lahan kepada pihak pengembang dilakukan sukarela dan tanpa paksaan apalagi kekerasan dan harganya pun sesuai dengan kesepakatan.

“Kami ingin masalah ini segera diusut, karena pernyataan-pernyataan Said Didu seolah-olah ingin menghasut dan memecah-belah warga,” jelasnya.

Maskota pun mengungkapkan, sejauh ini kontribusi pengembang untuk pembangunan wilayah sangat besar termasuk telah membantu kenaikan Pendapatan Asli Daerah ( PAD )  Kabupaten Tangerang yang cukup signifikan.

“Keberadaaan pengembang di Pantura ini bisa meningkatkan PAD Kabupaten Tangerang menjadi lebih dari 7 triliun per tahun,” jelasnya.

Selain itu, jelas Maskota, pengembangan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2) telah berhasil menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar secara signifikan.

“Agung Sedayu Group telah melakukan perekrutan tenaga kerja lokal untuk berbagai posisi. Adanya pembangunan ini membuat warga kami yang tadinya menganggur kini bisa bekerja di berbagai profesi yang dibutuhkan di wilayah pengembangan,” ujarnya.

Sementara itu pihak PT Agung Sedayu Group (ASG), pengembang PIK2, menegaskan bahwa proses pembebasan lahan dilakukan secara transparan dan harga pembelian tanah seringkali lebih tinggi dari Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).

Respons ini menunjukkan bahwa pihak terkait berusaha menjaga keterbukaan dan mengutamakan kepentingan masyarakat setempat dalam proses pembebasan lahan untuk proyek PIK2. (Yan)

Tentang Penulis: Tema banten

Gambar Gravatar
Mengupas isu-isu dan tema Banten terkini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.