Kabupaten Tangerang, Temabanten.com – Kaadaan di Jalan Raya Selembaran, Kampung Melayu Timur, Teluknaga Tangerang pasca ricuh akibat laka lantas truk tanah menabrak pengendara pada (7/11) kemarin telah berangsur kondusif.
Pernyataan wilayah mulai berangsur kondusif dilontarkan langsung Wakapolda Metro Jaya Brigjen Djati Wiyoto. Dirinya memastikan kondisi di wilayah Kosambi pasca insiden kerusuhan akibat terjadinya kecelakaan yang telah berangsur-angsur kondusif dan membaik. Kondisi tersebut menurut Wiyoto didapat setelah terjadinya dialog antara pihak kepolisian, Pemda serta masyarakat setempat.
“Dalam pertemuan telah disepakati jika dalam tiga hari ke depan merupakan masa berkabung. Jadi tidak ada truk yang melintas untuk memberikan empati. Kepada korban tadi juga kita berikan pengobatan,” jelasnya Wiyoto kepada Media saat ditemui di lokasi, Jumat (8/11/2024).
Namun begitu, lanjut Wiyoto pihaknya akan tetap mengerahkan satuan Brimob hingga Dalmas untuk berjaga di sekitar lokasi kecelakaan yang melibatkan truk bermuatan tanah dan korban anak yang membawa sepeda motor di wilayah Kosambi, Tangerang pada Kamis (7/11) tersebut. Hal tersebut untuk memastikan agar situasi tetap kondusif di wilayah.
“Ada satu kompi Dalmas, Brimob satu pleton, dan Raimas yang kami siagakan. Namun para personel tidak turun hanya monitor perkembangan, kita juga melakukan upaya persuasif ke masyarakat,” ujarnya.
Sementara Kapolrestro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan saat ini pihaknya telah mengamankan sopir truk yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Sopir berinisial DWA kini sedang diperiksa intensif terkait peristiwa kecelakaan tersebut.
“Sopir truk penyebab kecelakaan telah kami amankan dan tengah dilakukan pemeriksaan mendalam,” kata Zain dalam keterangannya.
Zain menjelaskan berdasar pemeriksaan tersebut insiden kecelakaan itu bermula saat truk yang dikemudikan DWA melaju dari arah Kosambi menuju arah Teluknaga melintas di Raya Salembaran.
Lalu di lokasi kejadian, melintas sepeda motor yang dikendarai seorang wanita berinisial SD (20) yang berboncengan dengan korban anak ANP (9). Pengemudi motor mencoba untuk mendahului truk yang tengah melaju dari sebelah kiri.
Namun nahas saat itu karena karena jarak pandang tak bebas dan tidak tersedia ruang yang cukup dirinya yang tak mampu mengendalikan kendaraan terjatuh. Anak yang dibonceng pun terjatuh masuk kolong truk.
“Korban SD terjatuh ke arah kiri dan ANP (anak) terjatuh ke kanan masuk ke kolong truk hingga kaki kirinya terlindas ban depan sebelah kiri kendaraan tersebut,” ujarnya.
Zain menyebut korban ANP mengalami luka yang cukup serius di bagian kaki dan langsung dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk mendapat perawatan medis.
Dalam kesempatan tersebut Zain berharap agar warga tidak kembali anarkis pasca insiden kecelakaan di Jalan Raya Salembaran tersebut.
“Kami (Polisi) meminta masyarakat untuk bersabar, kasus ini menjadi atensi pengusutan dan akan kami sampaikan setiap perkembangannya. Mohon jangan bertindak anarkis,” tutup Kapolres.
(Yan)