JAKARTA, Temabanten.com – Terlalu sering mengkritik Pemerintah hingga Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 tanpa dasar dengan kalimat-kalimat provokatif, Habib Zein Assegaf atau yang akrab disapa Habib Kribo sebut Muhammad Said Didu adalah penghianat kemerdekaan Republik Indonesia.
Pernyataan tersebut diucapkan oleh Habib Kribo bukan tanpa dasar, ia menyebutkan karena ada kalimat-kalimat provokatif dan rasis yang dilontarkan oleh Said Didu pada saat mengomentari PSN PIK 2.
“Kalimat yang dilontarkan Said Didu kesannya seperti provokatif, maaf sampai saya lihat, ada kata-kata yang saya tidak suka sampai timbul kata-kata rasis, ini negeri sudah merdeka 70 tahun lebih, saya paling muak kalau ada orang rasis, apa pun etnisnya, bagi saya dia itu penghianat kemerdekaan, karna Indonesia itu merdeka bukan dari satu kelompok, satu agama tapi semuanya bekerjasama demi kemerdekaan Indonesia,” lantang Habib Kribo, Kamis (28/11/2024).
Ia pun mengatakan, proyek yang dikerjakan oleh PIK ini kan bukan proyek yang baru lahir hari ini, ini suatu proyek yang sudah berjalan cukup lama.
“PIK ini punya manfaat, dan PIK ini suatu proyek bukan lahir hari ini, proyek ini sudah lama dan banyak manfaat nya yang sudah terjadi,” lanjut Habib Kribo.
Habib Kribo menjelaskan, tadinya dirinya tidak pernah mau ikut campur hal apa pun yang dilakukan oleh Said Didu, karena, sambung Habib Kribo, sebelumnya Said Didu pun selalu mengkritik Pemerintah dan dirinya pun diam tak ikut campur.
“Kita tahu kan figurnya Said Didu, saya lihat pertama, ini orang bukan bermain politik baru, sebelumnya Said Didu sudah kontra dengan pemerintah, terserah saya gak mau ikut campur urusan dia sebelumnya berkonflik dengan pemerintah, cuma jangan dia masuk ke dalam PIK ini dan membawa ambisi meluapkan kebencian dengan pemerintah, itu kan gak bener, jangan dicampur aduk lah,” terang Habib Kribo.
Dengan semua kalimat provokatif dan rasis yang selalu dilontarkan oleh Said Didu, kata Habib Kribo dengan tegas, dirinya pun akan membela PSN PIK.
“PSN PIK ini akan saya bela seperti bagaimana saya membela reklamasi Ahok, di sini keberadaan Said Didu ini apa, saya sudah ragukan kenapa dia nyemplung masalah PIK di sini, dengan begitu dia orasi, kenapa sih segala sesuatu tidak bisa diselesaikan dengan dialog yang enak, kok kesannya seperti provokatif,” tutup Habib Kribo.
(Yan)