Kabupaten Tangerang, TemaBanten.com – Sungguh memprihatinkan, satu keluarga sudah bertahun-tahun lamanya tinggal di rumah yang tak layak huni di Kampung Calung RT 009 RW 005 Desa Taban, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Benten.
Dari luar saja, rumah yang ditempati oleh Umang (49) beserta istri dan 4 anaknya ini sudah sangat terlihat jelas butuh uluran tangan pemerintah. Pasalnya, genting rumah yang letaknya sudah tidak begitu beraturan dan tidak ada plafonnya, jelas saja setiap saat bisa membahayakan Umang sekeluarga.
Tak hanya itu saja, walau dinding rumah terbuat dari batu bata tetapi tidak sekokoh bangunan pada umumnya, karena ada beberapa bagian temboknya yang kini sudah rapuh, mungkin dikarenakan saat membangun hanya menggunakan bahan seadanya saja.
Umang yang keseharian nya hanya bekerja sebagai buruh serabutan ini tak sanggup berbuat banyak dalam memberikan tempat tinggal yang layak untuk anak dan istrinya.
Jangankan untuk memperbaiki rumahnya agar terasa nyaman untuk ia dan keluaraganya tempati, penghasilannya saat ini hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan 4 anaknya yang terbilang masih sangat kecil dan istrinya.
Saat hendak diwawancarai, Umang hanya bisa terdiam dengan raut wajah seperti orang yang enggan bercinta karena banyak yang ia tutupi akan kondisi rumahnya.
Dikarenakan kondisi yang begitu canggung, akhirnya Saifful salah satu tetangga Umang berinisiatif agar dirinya saja yang diwawancarai oleh awak media. Saifful mengatakan bahwa Umang beserta keluaraganya sudah <span;>bertahun-tahun lamanya bertahan dengan kondisi yang memprihatinkan seperti ini. Bahkan, ia belum memiliki tempat untuk mandi cuci kakus (MCK) di rumahnya.
“Kasihan, kerjanya dia aja cuman serabutan pasang listrik,” katanya, Rabu (18/10/2023).
Lanjut Saifful, kondisi tempat tinggal dari Umang ini sudah pernah diajukan atau diusulkan ke Pemerintah desa untuk mendaptkan bantuan, namun sampai saat ini tidak di respon. “Saya pernah ajukan ke Desa tapi belum juga dapat bantuan,” terangnya.
Di tempat terpisah, Camat Jambe Chaidir mengaku pihaknya baru mengetahui bahwa ada warga di wilayahnya yang mengalami kondisi seperti itu.
“Saya akan segera turun ke lokasi, dan juga berkoordinasi dengan Kepala Desa Taban,” tandasnya. (Deri)
