Kabupaten Tangerang, Temabanten.com – Semakin luasnya orang dalam mengakses sosial media (Sodmed), semakin marak juga orang yang mengaksesnya untuk melakukan penipuan. Salah satu upaya orang untuk melakukan penipuan saat ini tengah beredar di aplikasi Tiktok.
Beberapa hari terakhir ini beredar akun yang diduga digunakan untuk penipuan dengan dalih pinjaman syariah di media sosial Tiktok yang mencatut logo dan alamat kantor Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Artha Kertaraharja (AKR).
Tak tanggung-tanggung, ada 3 akun dengan nama LKM Syariah Artha Kertaraharja dan 2 akun lagi bernama KSP Syariah Artha Kertaraharja yang menawarkan pinjaman kepada masyarakat.
Di ketiga akun tiktok dengan jumlah follower antara 44 ribu hingga 67 ribu tersebut menampilkan promo pinjaman serta skema pinjaman berikut foto-foto struk transfer yang diduga untuk meyakinkan para calon korban.
Bahkan di salah satu akun yakni di akun LKM Syariah Artha Kertaraharja menggunakan foto profil yang diduga diunnduh dari website LKM AKR yang menampilkan Direktur LKM AKR lama Yuyun Junaedi dan Mantan Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar kegiatan saat menyalurkan CSR tahap II di tahun 2020 lalu.
Menanggapi hal itu, Direktur Utama LKM AKR Deny Hikmat mengatakan bahwa dengan mencatut logo LKM AKR berikut alamat kantornya, Ia mengkhawatirkan akun di Tiktok tersebut dimanfaatkan untuk aksi penipuan. Untuk itu Deny mengimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap informasi yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut.
“Kami menduga itu aksi penipuan karena kami hingga saat ini belum memiliki akun di Tiktok. Untuk itu kami mohon masyarakat khususnya para nasabah kami untuk waspada,” kata Deny, Selasa (20/2/2024).
Deny pun mengaku pihaknya telah mencoba menelusuri akun tersebut. Bahkan pihaknya telah menghubungi nomor telepon yang tertera di akun tersebut untuk memancing pemilik akun serta mengetahui modus penipuan yang dilakukan.
“Mereka beraksi dengan menawarkan pinjaman namun meminta untuk di transfer terlebih dahulu uang sebagai uang administrasi.untuk pinjaman sekitar 4 juta mereka meminta Rp 300. Sedangkan kami tidak melakukan pungutan diluar yang ditetapkan perusahaan dan aturan perbankan,” papar Deny.
Lebih lanjut mengaku untuk mencegah adanya masyarakat yang menjadi korban pihaknya akan segera membuat laporan ke pihak kepolisian atas pencatutan logo dan alamat LKM AKR. Dan jika ada masyarakat yang telah menjadi korban diharapkan untuk membuat laporan ke pihak kepolisian.
Deny mengatakan, jika ada nasabah mendapati informasi yang berkaitan dengan LKM AKR, dapat mendatangi Kantor Pusat LKM AKR di Cikupa. Dengan demikian terhindar dari modus penipuan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Terakhir Deny juga menyebutkan bahwa saluran informasi resmi terkait LKM AKR dapat diakses melalui Website www.lkmarthakertaraharja.com dan email pt.lkmarthakertaraharja@gmail.com, serta nomor telepon di 021-50919077 atau 021-509191083. (Der/Yan)
